Rabu, Februari 06, 2008

Luapan Hati


Hari ini aku sedih banget memandang bebas pemandangan tandus di sekitarku. Hati ini serasa teriris iris melihat hal itu. Kini, ku goreskan setitik kata yang mungkin bisa mewakili isi hati kecil yang saat ini hanya diam membisu.

aku berdiri terdiam

di tepian kesunyian

termenung memandang pemandangan

menyayatkan hati di sekitarku

Bumi kusayang
........
Hatimu kering , layu kehausan

sedangkan sumber-sumber kehidupan
mengairi keliling tubuhmu

Laut pasang dan surut
Bulan pun purnama dan menciut

dan abad-abad mengarungi musim

panas dinginnya

silih berganti segala yang ada,


bagai bayang-bayang dewa
yang belum lahir, melayang-layang terbang

antara surya dan mayapada

tetapi kebenaran tak kenal perubahan
tiada pula bakal surut menghilang,

wahai saudaraku senegeri.......
lalu mengapa kau berupaya merusak wujudnya?

hingga akhirnya ribuan korban terimbas oleh ulahmu sendiri,
dan kau pun bertanya

apa yang sedang terjadi ini?

kau pun termenung membisu menanyakan ke dalam hati
tentang semua ini
kini kau hanya bisa mengurung diri

mengucurkan air mata tiada henti....

0 komentar: